Jumat, 27 Januari 2012

Hidup untuk hari ini

"Hidup adalah untuk hari ini karena kita tidak tahu apakah besok kita masih terbangun dari tidur atau tidak".

Sebuah pengertian hidup yang amat simpel yang pernah saya dengar dari artis di ajang realityshow.
Dia benar hidup memang tentang hari ini. Kalimat yang dilontarkan si artis membuat saya berpikir bahwa setiap hembusan nafas kita di hari ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin.
Saya berasumsi bahwa hidup adalah waktu yang diberikan Tuhan untuk menikmati segala karunianya dan bersyukur atas apa yang telah Ia beri entah itu membuat kita merasa bahagia, sedih, atau kecewa.

Jalan hidup adalah kisah masing-masing individu dalam menghadapi hidup.
Manusia diberikan Tuhan kisah hidup yang berbeda-beda. Kisah hidup bisa juga dijadikan sebuah kata yaitu nasib. Nasib manusia ditentukan dari Tuhan dan manusia itu sendiri.
Mungkin kalimat ini sudah familiar kita dengar,

"Manusia hanya bisa berancana dan berusaha, tetapi Tuhan jualah yang menentukan"

Dari kalimat itulah kita pun sadar bahwa memang Tuhan yang menentukan semua kehidupan yang terjadi dalam masing-masing manusia, tetapi bukankah Tuhan juga selalu mempertimbangkan segala usaha yang sudah manusia itu lakukan. Nasib bisa kita ubah kecuali umur dll.
Manusia dilahirkan tidak bodoh tergantung dari seberapa besar usaha kita untuk menjadikan diri kita pintar. Begitu pun dengan si kaya dan si miskin, semua tergantung manusia melakukan usaha untuk menjadi lebih baik. Selama kita hidup dan selama Tuhan masih mengijinkan kita hidup kita wajib mengubah nasib yang memang sudah sepantasnya kita ubah. Ubah hidup menjadi lebih baik tentunya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar