Kamis, 16 Agustus 2012

Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional 2011

     Subhanallah, gak kerasa setahun yang lalu pada pertengahan Agustus saya berkumpul dan berkompetisi dengan mahasiswa terbaik se-Indonesia, Mahasiswa Berpresasi Tingkat Nasional 2011 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Jenderal Tinggi (Dikti). Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional adalah mahasiswa yang berhasil menjadi pemenang Mahasiswa Berprestasi tingkat Perguruan Tinggi masing-masing dan berhasil lolos menjadi finalis. Tak banyak finalis yang lolos dari ajang ini, hanya 10 orang Mahasiswa Berprestasi Tingkat Politeknik dan 16 orang Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas. Mereka adalah 
Mahasiswa Berprestasi Tahun 2011 Tingkat Universitas/Sarjana:
1. A.A.S.Mirah Mahaswari, Ilmu Komunikasi, Universitas Gajah Mada
2. Agus Fadilla Sandi, Ilmu Hukum, Universitas  Islam Indonesia
3. Alfian Syafarussin Putra, Tek.Industri, Institut Teknologi Sepuluh November
4. Annisa Nurul Ilmi, Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta
5. Cresti Eka Fitriana, Sastra Inggris, Universitas Diponegoro
6. Desi Oktariana, Pend. Dokter Umum, Universitas Sriwijaya
7. Dwi Titi Maesaroh, Pend.Bahasa Inggris, Universitas Ahmad Dahlan
8. Ince Dian Apriliyani Azir, Sastra Inggris, Universitas Negeri Jakarta
9. Jamaludin, Teknik Sipil, Universitas Tanjungpura
10. Leo Wibisono, Teknik Pangan, Institut Pertanian Bogor
11. Prischa Listiningrum, Hukum, Universitas Brawijaya
12. Putu Norma Astyari, Akuntasi, Universitas Udayana
13. Putu Septian Eka Adistha Putra, Pend.Kimia, Universitas Pend. Ganesha
14. Reswita Dery Gisriani, Sekolah farmasi, Institut Teknologi Bandung
15. Rully Prassetya, Akuntasi, Universitas Indonesia
16. Siti Fathonah Wijayanti, Pend.Bahasa Inggris, Universitas Sebelas Maret
 Mahasiswa Berprestasi Tahun 2011 Tingkat Politeknik/Diploma:
1.Ahmad Mukhlis, Bahasa Inggris, Politeknik Negeri  Jember
2. Choirul Fadholani, Manajemen Informatika, Politeknik Negeri Malang
3. Dwi Julya Fatmasari, Komputerisasi Akuntasi, PoliteknikTelkom 
4. Firmansyah Permadi, Konstruksi Sipil, Politeknik Negeri Bandung
5. Ike Yuliastuti, Teknik Elektro, Politeknik Elektronik Negeri Surabaya
6. Ineu Rahmawati, Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta 
7. Malisa Binti Sudirman, Teknik Kimia, Politeknik Sriwijaya
8. Ni Putu Tina Anindia Purnama Wati, Perhotelan, Politeknik Negeri Bali
9. Nur Ardiyansyah, Budidaya Perikanan, Politeknik Negeri Lampung
10. Nur Oktarina, Akuntasi, Politeknik Sekayu

     Menurut Dikti Mahasiswa Berprestasi atau biasa disingkat menjadi Mawapres adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi baik dalam akademik maupun nonakademik. Mahasiswa diharakan tidak hanya berprestasi secara akademik keilmuan dalam bidangnya, tetapi juga memiliki aktivitas positif guna mengembangkan soft skills dan hard skills. Tujuannya agar mahasiswa menjadi lulusan yang mandiri, penuh inisiatif, bekerja secara cermat, penuh tanggung jawab, dan gigih. Dasar itulah yang menjadi latar belakang mengapa Dikti mengadakan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi di setiap tahunnya. 
     
     Yang bisa masuk ke dalam Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional adalah Mahasiswa Berprestasi yang menjadi juara 1, 2, atau 3 di tingkat perguruan masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2011-18 Agustus 2011. Kegiatan dari ajang ini, yaitu penilaian kepribadian, presentasi Karya ilmiah, penilaian kemampuan berbahasa inggris, dan penilaian kegiatan ekstrakulikuler. Dalam buku panduan terdapat beberapa kegiatan dalam rangka menyambut hari kemerdekaan, diantaranya
1. Upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara/Kemendiknas
2. Mengikuti pidato kenegaraan
3. Ramah tamah dan penghargaan kepada para insan berprestasi bersama Menteri Pendidikan Nasional
4. Mengikuti dikusi
5. Mengikuti kegiatan studi wisata berbasis akademik ke tempat yang telah ditentukan. 

     Ngulik dikit tentang kegiatan selama mawapres 2011. Kegaiatan ini diadakan di Hotel Milenium. Sebenarnya dalam ajang ini seharusnya ada masa karantina terlebih dahulu supaya ada tindak lanjut setelah acara Mawapres diadakan. Bagaimana tidak setiap mahasiswa memiliki 26 Karya Ilmiah yang dianggap berkompeten dan layak untuk dipresentasikan dihadap juri yang notabennya adalah pejabat atau petinggi perguruan tinggi, Namun sayangnya peluang ini tidak dimanfaatkan oleh instansi terkait. Kami hanya mempresentasikan tanpa ada bukti konkrit dari apa yang telah dijelaskan. (Yaudahlah ya mau diapain lagi hehe...) Penghargaan yang diberikan Dikti beruapa piagam, plakat, baju, dan sejumlah uang (ga perlu disebutin lah ya hehe...)

    Masuk ke dalam schedule acara. Setalah cek in dan berkenalan dengan mahasiswa lain malam harinya kami ujian psikotes, keesokan harinya kami mempresentasikan Karya Ilmiah yang kami buat. Setelah itu, barulah debate bahasa inggris. Hari kedua adalah hari menguras tenaga, selain mempresentasikan dan dibantai habis oleh juri, saat debate pun mengalami hal yang sama. Jika kita tidak fasih dalam berbahasa inggris, hmmmmm wawllahualam hehehe beruntunglah mawapres yang berasal dari jurusan bahasa inggris atau debater di kampusnya masing-masing. Namun saya pribadi merasa mereka para finalis sudah seperti keluarga sendiri walaupun baru kenal terhitung kurang lebih 30 jam hehehe. Keesokan harinya kami mengikuti upacara bendera di Kemendiknas dan dilanjut pengumuman pemenang. Setelah pengumuman kami berwisata ke Seaworld. Agak aneh memang kenapa studi wisatanya ke daerah Ancol, tapi itu sudah menjadi rangkaian acara yang diatur oleh Dikti. Saya sedikit lupa dengan schedule yang pasti kami juga diundang untuk hadir ke acara Bukan Empat Mata dengan presenter kondang Tukul Arwana dan bintang tamunya Syahrini (sesuatu ya...) *Jeger*. Lagi-lagi hal yang disayangkan adalah pemilihan program acara yang diatur untuk kami, seharusnya kami diundang ke acara-acara yang berbau pendidikan minimal sih kalau acara talkshow ya Kick Andy (bukan maksud menyindir ^^).

    5 hari sudah serangkaian acara yang diatur oleh Dikti. Sayangnya masih banyak kekurangan di samping kelebihan dari acara tersebut. Bayangkan dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun saya pribadi mempersiapkan untuk menjadi Mahasiswa Berprestasi. Tapi saya sedikit kecewa dengan beberapa acara yang dihadiahkan Dikti dan tidak ada kelanjutan dari program ini. Saya yakin dalam diri masing-masing finalis memiliki banyak ide atau program yang hebat untuk memajukan pendidikan dan bangsa ini. Seandainya ada tindak lanjut atau gerakan cepat pasti para pemenang Mahasiswa Berprestasi sudah menolak sekolah di luar negeri atau malah mendapat beasiswa pendidikan. Saya yakin para finalis bukanlah koruptor yang mengambil uang rakyat, tapi kami hanyalah mahasiswa biasa yang seharusnya mendapat perhatian lebih dari instansi terkait, sehingga ide atau solusi kami dari masalah bangsa ini bisa disalurkan dan sebagian dari kami tidak dilirik oleh pemerintah atau instansi luar negeri. Tapi sayangnya beberapa dari teman saya yang menjadi finalis sudah hengkang dari Indonesia. Putu Norma sekarang perempuan Bali ini sudah di Inngris untuk melanjutkan studi S2, Rully dari UI melanjutkan di Singapore, Leo dan beberapa teman saya sudah mendapatkan beasiswa dari luar. Ince juga mendapatkan program pertukaran mahasiswa ke Amerika. Mereka adalah para finalis Mahasiswa Berprestasi yang terus mengembangkan sayap setinggi-tingginya dan hasil dari keuletan mereka, mereka mendapatkan beasiswa dari universitas di luar negeri. Semoga ketika mereka pulang mereka bisa mengubah bangsa ini menjadi lebih baik dan insya Allah saya akan menyusul mereka. Terima kasih Dikti. Really miss this moment ^^

Mawapres saat Uapacara Kemerdekaan RI

Mawapres Setelah Lomba

Pembagian Baju untuk Upacara ^^

Studi Wisata

4 komentar:

  1. Wah, tiba2 nemu tulisan ini.. Kangen masa2 itu, Neu! :D

    BalasHapus
  2. Iya mba aku juga.
    Long time not see.
    Sampai ketemu di negara yang kita impikan ya mba :)

    BalasHapus
  3. Ihh fotonya ga ada yg nongol mukakuuu 😭😭😭

    BalasHapus