Minggu, 12 Agustus 2012

Rencana Allah Pasti Lebih Baik

     Terhitung sejak 17 Juli 2012 saya dinyatakan lulus oleh penguji. Seminggu setelah sidang masih saja disibukkan oleh revisi Tugas Akhir. Baru-baru ini saya sudah menyelesaikan Tugas Akhir hasil revisi. Setelah saya sidang, saya memiliki rencana untuk melanjutkan kuliah. Sebenarnya cuma dua pilihan universitas untuk melanjutkan kuliah, yaitu IPB atau UI. Setelah mengalami kendala terkait Surat Keterangan Lulus akhirnya saya hanya daftar di UI dengan jurusan Administrasi Negara. 
      Suatu hari sebelum ke kampus untuk menyerahkan Tugas Akhir saya mencoba iseng-iseng mengendarai sepeda motor ke kampus. Dengan alibi tidak ada ojek saya nekat bawa motor dr rumah Citeureup Bogor ke Depok. Hari pertama lancar-lancar aja, hari kedua ban belakang kempes, hari ketiga hampir ditilang polisi, hari keempat lancar, dan hari kelima tabrakan. Baru lima kali bawa motor ke kampus udah tabrakan *tragis*
Kenapa bisa sampe tabrakan?
1. Ngantuk
2. Baru buka puasa
3. Ga diridhoin sama ibu
      Jadi begini, setiap saya bawa motor ke kampus ibu saya selalu khawatir dan melarang untuk mengendarai motor sebenernya ke kampus. Tapi saya bandel dan masih aja nekat, alhasil bengkak dan memar seluruh badan setelah tabrakan. (untuk kejadian tabrakan nanti diposting di cerita berikutnya).
Dua hari setelah tabrakan, saya harus mengikuti test masuk ekstensi UI. Dengan bermodal bismillah dan kondisi badan yang masih sakit-sakit akhirnya saya mengikuti test sampai selesai. Tes yang saya ikuti adalah test Psikotes dan Bahasa Inggris. Ketika test saya mengalami pusing mungkin efek dari tabrakan masih saya rasakan. 
      Setelah test selesai saya menemui teman saya, Agil, sekadar menyapa dan pulang bareng. Setalah mengobrol dan salat, ternyata eh ternyata saya salah prediksi. Saya kira test bahasa inggris ada pengurangan nilai tp ternyata di soal tertulis "Tidak Ada Pengurangan Nilai". huft
       Pengumuman hasil test diumumkan seminggu setelah ujian. Selama seminggu ini saya merasakan jauh dari yang namanya berdoa bersungg-sungguh untuk masuk UI. Entah kenapa saya tidak yakin akan masuk, mungkin karena jawaban bahasa inggris. Selama seminggu saya jarang berdoa atau sekadar curhat sama Allah. Selama seminggu pula saya jarang mengingat Allah untuk kelancaran masuk UI. 
      Alhasil, hari ini tanggal 12 Agustus 2012 tepat pukul 08.20, saya membuka hasil pengumuman test masuk UI. Dan ternyata saya tidak lolos seleksi. Mereka mengatakan "Maaf, Anda belum lolos seleksi masuk kali ini". Waw betapa kagetna ketika membaca pengumaman tiu, semua seakan rontok. Tiba-tiba sakit kepala seperti yang saya alami ketika tabrakan kembali terasa. Semuanya seakan hilang arah. 
      Saya menceritakan kepada ibu saya bahwa saya tidak lolos seleksi masuk UI. Ibu saya pun tersenyum, beliau hanya mengatakan "Mungkin ini jalan dari Allah karena uang masuk untuk kamu kuliah ternyata belum semua terkumpul, walaupun kamu lolos mamah harus pinjam uang ke sana-sani." Saya pun menangis, memeluk, dan mencium pipi ibu. Betapa saya malu karena tidak bisa lolos, tapi saya lebih malu lagi karena ternayata saya masih saja merepotkan ibu. 
     Memang belum ada rencana setelah tidak lolos UI. Ibu saya hanya menganjurkan untuk mengikuti tes tahun depan.  Teman dan sahabat menyemangati saya untuk bangkit dan tidak putus asa.  Untuk saat ini, saya masih merombak proposal hidup saya. Dengan mencari ridho Allah dan orang tua di setiap langkah, saya berharap proposal ini akan berjalan sesuai rencana dan saya harus selalu sabar menunggu waktu yang pas untuk meraihnya.



Intinya adalah ini sudah menjadi rencana Allah. Sebaik-baiknya rencana manusia, tetapi rencana Allah adalah yang terbaik. ALLAH SAYS WAIT. I DO BELIEVE THAT HE WILL GIVE ME THE BEST (Insya Allah). Berharap semoga proposal hidup saya merupakan langkah terbaik dalam hidup yang selalu teruntai iringan doa dari ibu saya. Amin Allahuma Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar