Minggu, 29 Januari 2012

Dana? Itu dua arti

Dana?
Sekilas kata itu membuat saya mengerutkan jidat.
Dalam jangka waktu November-Desember saya harus mengumpulkan uang cukup besar untuk menghadiri 23th International Youth Leadership Conference di Prague-Ceko. Awalnya saya senang-senang aja dapet surat dari panitia penyelenggara, tapi lambat laun saya juga mulai memikirkan bagaimana saya bisa ke sana. Setiap malam saya selalu menghitung jumlah biaya yang saya butuhkan dan waw! jumlahnya sangat cukup besar.
Adapun rincian biaya yang harus saya keluarkan sbb:
1. Biaya konferensi: 10jt
2. Biaya pesawat: 12jt
3. Visa: 723rb
4. Pembuatan ISIC: 150rb
5. Pembuatan Surat Keterangan Bank: 150rb
6. Asuransi: 45 dollar
7. Biaya tak terduga: 500rb
Itu hanya biaya saat konferensi, belum lagi biaya makan dll. Pusing memang memikirkannya darimana saya bisa mendapatkan uang sebanyak itu sedangkan mustahil jika saya hanya mengandalkan uang dari orang tua. 
Setelah berpusing-pusing ria akhirnya saya membuat proposal pengajuan dana sponsorship ke beberapa perusahaan dan kampus saya, Politeknik Negeri Jakarta.

Saya harus mengorbankan antara jam kuliah dengan mencari dana untuk konferensi. Saya hampir menyerah bahkan pernah ada niat untuk post pone atau tidak melanjutkannya. Kuliah pun sudah terbengkalai malah pernah suatu hari teman saya bukannya memberi semangat malah membuat saya down. Sampai dia bilang "Lo sih mikirin Ceko mulu". Ya tapi banyak juga teman saya yang memberi semangat dan membantu saya (Vina, Lala, Stella, Kevin)
Semua saya urus sendiri, mulai dari membuat proposal, print proposal, masukin propasal ke perusahaan, follow up, dan lain-lain. Ya saya sendiri! karena saya adalah satu-satunya mahasiswi politeknik yang mengikuti konferensi di Prague-Ceko. 
Sampai suatu hari saya bertemu dengan teman yang mengikuti konferensi ke Prague juga, yaitu Bagus Paramanandana. Panggil saja dia Dana. Mahasiswa S-2 ITB yang memiliki perawakan lumayan kekar haha. About him, he is  a boy who loves soccer so much, i am a goal keeper (liat dr facebook). Saya kira pertemuan dengan dia akan kaku, ternyata kami seperti sudah kenal lama padahal that's the 1st time we meet. Tepatnya di Solaria Semanggi saya bertemu dengannya. Di situ kami bicara tentang organisasi, konferensi, sampai line trip selama di eropa nanti.
Dia yang sering kasih semangat saat saya sudah lelah mencari Dana. Yah Dana yang membuat saya semangat mencari dana. Kami sering BBM-an tanya-tanya soal pembuatan visa sampai saya tanya tentang itinerary dia gimana. Dia menyarankan untuk menghubungi temannya (Nadia dan Laila) karena sayang banget kalau ada kesempatan ke Eropa cuma pergi ke satu negara. Akhirnya, saya mulai menghubungi Nadia dan Laila. Sering BBM atau SMS mereka membuat saya memiliki trip lain selain Prague yaitu Germany.

Bagus Paramanandana when he was in Berlin

Kembali ke masalah dana untuk konferensi. Alhamdulilah kampus saya, Politeknik Negeri Jakarta mau mendanai setengah dari jumlah pengeluaran. Setiap harinya saya solat Duha untuk dilancarkan segala urusan masalah uang. Keyakinan yang tinggi membuat saya percaya saya pasti bisa berangkat ke Eropa. Ya Eropa :D
Thank you my lovely collage, Politeknik Negeri Jakarta and Pak Agus (Pudir III) :D





Tidak ada komentar:

Posting Komentar